BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Khamis, 9 Jun 2011

~Tika Diuji~



Sahabatku...
Di saat dalam bersendirian dan kesepian,begitu berat beban hidup ini... ketika kita disakiti atau dizalimi justru oleh orang yang kita sayangi atau orang lain, mengadu kepada Allah dengan tanpa disedari air mata itu mengalir membasahi pipi, tak kuasa untuk dibendungnya karena perit dihati, 'Ya Allah, bagaimana caranya menyembuhkan luka hati ini?'
Ujian, cubaan tak kuasa untuk dipikulnya sendiri. Suatu yang mustahil untuk mengubah apa yang sudah terjadi karena luka itu teramat perih. Marah,dendam dan kecewa campur aduk, 'kamulah penyebab aku menderita begini!' Aku akan hancurkan kamu!' jika kita telah disakiti begitu hebatnya kemarahan, hati menjadi mudah dikotori dengan nafsu membalas dendam dan ingin kembali menyakiti perbuatan orang yang telah menyakiti hati.

Sahabatku..
Kebahagiaan atau penderitaan tidak perlu mencari siapa yang bersalah, atau yang menyebabkan hidup anda menderita. Anda harus mampu memaafkan orang lain yang telah menyakiti hati anda. Mohonlah ampunan kepada Allah untuknya. Sebenarnya anda termasuk orang yang diberikan rahmat oleh Allah. Jika anda disakiti bererti anda sedang teraniaya. Orang yang teraniaya adalah orang yang sedang diuji sekaligus diberikan kemudahan oleh Allah.
Allah memberikan dua pilihan membalas perbuatannya atau memaafkan. Jika anda tidak membalas tetapi bersabar & memaafkan orang yang telah menyakiti anda maka Allah akan memberikan ampunan dosa-dosa anda dan Allah menganugerahkan kepada anda kehidupan yang lebih sehat, indah dan membahagiakan bagi anda.

Firman Allah SWT:
"Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Sesungguhnya doa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan."

(QS. Asy-Syuura' 39-43).